Pages

Minggu, 21 Oktober 2012

Faktor Penyebab Bolos Sekolah

A.Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari siswa berupa
a.perilaku dan kebiasaan siswa yang memang tidak suka belajar.Sekolah hanya di jadikan tempat mangkal karena kalau di rumah nanti di suruh kerja dan tidak dapat jajan sekolah.
b.tidak ada motivasi belajar.Siswa sepertinya tidak ada dorongan untuk maju entah bercita-cita menjadi apa, sehingga ia tidak merasa perlu untuk sekolah secara baik.
B.Faktor Eksternal berasal dari luar;
a.di pengaruhi oleh teman yang suka bolos, hal ini bisa terjadi misalnya karena ia punya teman yang suka bolos dan bermain seperti di taman, internet dll.
b.tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah, artinya siswa tidak mampu menguasai pelajaran tertentu sehingga menyebabkan ia malas belajar/bolos.
c.tidak mengerjakan PR, artinya bahwa siswa yang bersangkutan mempunyai tugas dari guru yang belum di selesaikan, sehingga ia takut masuk nanti dimarahi guru.
d.peraturan sekolah longgar.Peraturan dan pengawasan sekolah yang longgar kurang begitu memperhatikan anak didiknya dengan alasan tertentu juga bisa menjadi penyebab siswa gampang bolos karena pihak sekolah tidak pernah menindaklanjutinya.
e.suasana belajar tidak menarik.Hal ini bisa terjadi kalau guru yang mengajar kurang memperhatikan suasana belajar di kelas bagaimana agar siswa merasa senang setiap mengikuti pelajaran yang di sajikan.
f.hukuman yang tak setimpal atas kesalahan/pelanggaran yg di lakukan siswa.
Kadangkala ada guru yang tak mampu menahan emosi karena pelanggaran yang berulang-ulang dilakukan oleh siswa sehingga hukuman yang di berikan melebihi apa yang seharusnya.

Kamis, 18 Oktober 2012

Bahaya Narkoba


Pertama, dalam bidang agama:
  1. Mengkonsumsi narkotika menghalangi zikir kepada Allah, shalat dan amal-amal ketaatan lainnya.
  2. Mewariskan segala norma dan etika rendah serta tercela.
  3. Merusak anggota badan yang dapat digunakan untuk mendulang kebaikan-kebaikan.
  4. Menjadikan konsumernya sebagai budak dan tawanan hawa nafsu.
  5. Mendatangkan su'ul khatimah dan mati dalam kemaksiatan.
  6. Menggiring kepada kriminalitas dan kejahatan yang lebih jahat lagi seperti pembunuhan, zina, homoseksual, lesbian dan lain-lain.
  7. Menjadikan para pelakunya saling tolong menolong dalam dosa dan permusuhan serta berandil dalam pelanggaran dosa besar.
  8. Memasukkan pelakunya sebagai orang yang memubazirkan harta yang merupakan tindakan setan.
  9. Membuang-buang waktu dan menyia-nyiakannya tanpa guna bahkan dalam hal yang membahayakan.
  10. Orang yang mengkonsumsinya termasuk orang yang membunuh dirinya sendiri jika mati karenanya.
  11. Kedua, dalam bidang kesehatan:
  12. Kecanduan narkotika akan menyebabkan goncangan jiwa sampai kepada tingkatang gila.
  13. Menyebabkan kematian mendadak karena hati berhenti mendadak sebab lumpuhnya otot-otot hati. Demikian pula menyebabkan bertambah kencangnya detak jantung.
  14. Narkotika dapat menyebabkan mulut dan tenggorokan kering, mata sembab dan bertambah merah.
  15. Karena narkotika mengandung bahan kimia, maka akan menyebabkan aneka kangker dan keracunan. Juga tak jarang akan meyebabkan seluruh darah pecandunya keracunan.
  16. Penyebab limpa tak berfungsi dengan sempurna, peredaran darah tak lancar, memuncaknya tekanan darah serta merasa banyak lupa dan selalu ingin muntah.
  17. Merusak fungsi pencernaan dan penyedotan bahkan dapat mendatangkan kangker perut dan borok lambung.
  18. Penyebab penyakit AIDS (hilangnya daya imunited tubuh seseorang). Yaitu dengan jalan injeksi yang telah tertular penyakit dari pecandu lain yang berkelakuan abnormal dan bahkan menyimpang.
  19. Penyebab kurus dan lemah badan, muka kuning dan atau hitam, kulit dan rambut menjadi kering serta gigi tanggal.
  20. Menyebabkan berkurangnya kecermatan otak dan alat kesuburan tak dapat berfungsi dengan semestinya.
  21. Jika sang pecandu tak mendapati bahan narkotika karena suatu hal, maka akan menderita sakit yang luar biasa. Tidak jarang sampai menggiringnya bunuh diri demi mengelak dari siksaan ini.
Tragedi kisah seorang pemuda
Seorang pemuda bercerita: "Saya memulai mengkonsumsi narkotika saat usiaku menginjak dewasa. Pada saat itu pekerjaanku adalah sopir trailler. Saya memulai menggunakan obat anti tidur, supaya melek malam dan tidur siang. Kondisi seperti ini, kujalani selama tiga tahun, sehingga obat tersebut menjadi bagian hidupku. Setelah aku berdagang. Sebagian kolega menganjurkanku untuk meminum khamer sampai menghantarkanku ke sel tahanan. Setelah keluar dari penjara, lalu kugunakan heroin sampai aku menjadi budaknya. Aku tak dapat tidur tanpa mengkonsumsinya. Kesehatan dan keuanganku memburuk dengan drastis, yang mengharuskanku meninggalkan anak dan keluargaku. Ini semua adalah sebab narkotika yang tiada lain akibatnya kecuali kerugian dan kehancuran."
Ketiga, dalam bidang ekonomi:
  1. Kecanduan narkotika penyebab penghamburan harta. Padahal Allah menyuruh agar dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
  2. Menyebabkan tunakarya. Sebab pecandu narkotika tak mampu menjalankan aktivitas dan tugasnya dengan baik.
  3. Melemahkan SDM suatu negara.
  4. Memperkuat musuh umat dan membantunya dalam pelaksanaan program-program busuk mereka.
  5. Menyebabkan kerugian besar bagi negara dalam menanggulanginya. Hal ini merupakan beban ekonomi baru yang harus ditanggung permerintah.
  6. Menyebabkan terkumpulnya kekayaan pada segelintir orang yang berdagang obat terlaknat ini. Bahkan tak jarang mereka pergunakan untuk memukul perekonomian suatu negara Islam.
Keempat, dalam bidang sosial kemasyarakatan:
    Narkotika menyebabakn banyak terjadinya perceraian dan hancurnya mahligai rumah tangga.
    Penyebab timbulnya berbagai perselisihan dan hilangnya keharmonisan antar anggota keluarga dan tak jarang anak-anak menjadi korbannya.
    Pecandu narkotika tidak akan mampu melaksanakan tugas-tugas rumah tangganya. Oleh karena itu tak jarang seseorang mencampakkan keluarganya demi membeli racun jahat ini.
    Penyebab terjadinya berbagai macam bentuk tindak kriminalitas kelas berat. Seperti pembunuhan, zina, pencurian, menyamun, mencopet dan lain-lain agar mampu mendapatkan duit untuk membeli bahan bejat ini.

Selasa, 16 Oktober 2012

Hal-hal yang Menyebabkan Kurang Maksimalnya Potensi Diri


Pada dasarnya semua manusia dalam dirinya berpotensi untuk menjadi orang sukses dan tidak sukses (manusia gagal), hanya saja sering sekali kita jumpai penggalian potensi diri tidak tergali secara maksimal. Apa yang menyebabkannya :
  • Kurangnya belajar dan berlatih
  • Menginginkan semuanya ingin terjadi secara instan, padahal untuk mencapai kesuksesan butuh proses
  • Tidak belajar pada orang yang benar dan bukan ahlinya
  • Cepat putus asa alias menyerah sebelum tujuan tercapai
  • Tidak menggunakan waktu secara efektif dan efisien
  • Kurang fokus dalam melakukan pekerjaan

Cara Meningkatkan Potensi Diri



Inilah beberapa cara untuk meningkatkan potensi diri :

  • Tetap fokus terhadap potensi – bukan terhadap keterbatasan diri. ketika kita merasa kecil hati karena mungkin diri ini tidak semenarik atau sepintar orang lain. Barangkali tidak ada kebiasaan yang lebih menggerogoti rasa percaya diri daripada kebiasaan untuk melirik orang-orang lain di sekitar kita dan membandingkan diri kita dengan mereka. Dan bila kita melihat ternyata orang lain itu memang lebih menarik atau lebih pintar maka perasaan berharga akan diri sendiri pun mulai luntur.  Maka jawabannya jadilah dirimu sepenuhnya!

  • Tetap fokus terhadap hal-hal yang bisa kita kerjakan dengan baikKita sering melihat seorang yang berbakat tapi mengalami kegagalan dalam hidupnya. Biasanya salahnya bukan pada bagaimana menemukan keahlian lahiriah kita, tapi bagaimana mengembangkan keahlian itu. Berlatih terus-menerus selama berbulan-bulan, mungkin ini adalah cara seorang untuk meningkatkan kemampuannya secara keseluruhan. Banyak dari kita yang tertarik terhadap suatu bidang, tapi kemudian ketika pekerjaan tersebut mulai berat dan kita melihat bahwa orang lain lebih berhasil dari kita dalam melaksanakannya, maka kita pun menjadi tawar hati dan berhenti sama sekali. Padahal, sering sekali, usaha menajamkan ketrampilan yang membosankan dan dikerjakan berulang-ulang dan terus-menerus itulah justru yang akan meraih kesuksesan. Yakinlah bahwa di bumi ini ada suatu pekerjaan yang disediakan Allah SWT untuk kita kerjakan, dan mungkin tak ada orang lain kecuali kita yang bisa mengerjakannya, untuk itu kita harus bisa mengenali kira-kira keahlian apa yang sebenarnya kita miliki, namun usaha yang kita lakukan nanti terkadang bisa berhasil atau sebaliknya akan mengalami kegagalan karena memang demikian siklus kehidupan kita juga dituntut untuk bisa sabar menghadapi semuanya dan tetap yakin sukses akan dapat diraih walaupun rintangan tetap ada. Kadang-kadang usaha itu juga memakan waktu lama dan kelihatannya seperti tak berujung. Tapi janganlah kita tawar hati hanya karena orang lain kelihatannya lebih mampu dari kita. Karena yang menentukan keberhasilan itu biasanya bukanlah bakat mentah, tapi niat dan ketekunan.
  • Tanamkan di benak kita bahwa diri kita sebagai orang yang berhasil.Komentar-komentar bernada negatif yang timbul di benak kita seperti “Penampilan saya jelek pagi ini …”, “Orang pasti menganggap saya bukan apa-apa”. “Ucapan saya yang tadi itu adalah ucapan paling bodoh diantara mereka..” Ribuan Pesan semacam ini kadang sering berkelebat di benak kita dalam sehari, inilah yang mengakibatkan merosotnya perasaan berharga akan diri sendiri. Ada suatu latihan harian yang mungkin bisa kita lakukan untuk membangun rasa percaya dan rasa berharga akan diri sendiri. Latihan ini dinamakan “pengalaman citra” atau “penggambaran diri.” Agar diri kita bisa berhasil, maka kita harus bisa melihat diri kita berhasil. Cobalah gambarkan atau khayalkan diri kita yang dengan tenang dan penuh rasa percaya menghadapi suatu tantangan yang sukar. Metode ini juga sering dilakukan oleh para atlit sebelum melakukan pertandingan dia terlebih dahulu selalu melakukan suatu gerakan secara berulang-ulang dengan didalam benaknya membayangkan akan gerakan itu bisa dilakukan dengan sempurna. Pemain tenis misalnya mereka melihat diri mereka melakukan suatu pukulan sempurna dalam permainan tenis, atau atlit renang yang melihat dirinya bisa melakukan lompatan sejauh-jauhnya sebelum melakukan lompatan. Bila citra atau gambaran positif ini kita kubur dalam-dalam di benak kita, maka ia akan menjadi bagian dari alam tidak sadar kita. Dan percayalah, kita pasti akan meraih keberhasilan. Seorang pernah menulis, “Tak ada yang lebih membuat perasaan tidak aman daripada bila kita dirasuki oleh ketakutan khayali kita.” Tak pelak lagi, jika kita bisa menggambarkan hal-hal yang bermanfaat, maka dengan suatu cara tertentu maka hal-hal tersebut pasti akan terlaksana.

  • Lepaskan diri kita dari tumpuan harapan orang lain. Bila kita memutuskan untuk berhenti dari apa yang diharapkan oleh orang lain dari diri kita, maka ini adalah suatu langkah yang membebaskan. Misalnya seorang penyanyi memang bisa tampil dengan tenang di atas panggung. Tapi rasa percaya diri yang dimilikinya dalam berhadapan dengan para penonton itu tercemin juga dalam pergaulan sehari-hari. Seorang bintang di panggung mencoba untuk menjadi suatu yang bukan dirinya – menjadi bintang bukan hanya di panggung tapi juga di kamar ganti.” Jika seseorang membuat lelucon, maka dia tak mau kalah dan ikut pula membuat lelucon, tapi selalu gagal. Akhirnya dia berdialog langsung dengan dirinya. “Dia pun sadar bahwa rupanya dia bukanlah pelawak dan bukan pula seorang intelektual. Dan dia menyadari bahwa dia baru akan bisa berhasil ketika menjadi dirinya sendiri. Dan yang terpenting lagi adalah jika kita jujur terhadap naluri kita, maka secara alami biasanya diri kita akan mengembangkan suatu ciri atau kekhasan tertentu. Menemukan dan mengekspresikan keunikan tersebut adalah salah satu alasan mengapa kita hadir di muka bumi ini. Usaha kita untuk menolak penyesuaian diri dan mengembangkan beberapa ciri atau keanehan kecil tertentu adalah suatu langkah menuju kemerdekaan dan rasa percaya diri.

  • Membina hubungan dengan relasi atau persahabatan yang mendukung.Salah satu cara yang paling ampuh untuk mempertebal rasa percaya diri ialah dengan berusaha untuk mempunyai banyak cinta-kasih dalam hidup, dengan berusaha di mana pun dan kapan pun untuk membangun suatu jaringan persahabatan yang menopang dan memperkaya hidup. Adapun seandainya ada sahabat atau bahkan keluarga mungkin yang dalam hubungannya dengan kita barangkali kurang harmonis kita jangan dipusingkan dengan masalah itu yang terpenting sebisa mungkin usahakan tetap membina hubungan baik dengan mereka, dan anggaplah bahwa kesempatan untuk membina hubungan yang baik dan harmonis dengan mereka akan selalu ada. Nah semoga tulisan ini sedikit dapat bermanfaat untuk pembaca dan marilah kita biarkan diri kita sibuk dalam karya, dalam persahabatan atau dalam cinta sesama manusia dan yang akhirnya kita akan meraih kesuksesan

Kisah Lucu Penuh Motivasi


Cerita lucu bukan berarti tidak mempunyai makna , tetapi ada kisah lucu yang penuh motivasi yang bisa memotivasi hidup kita. Berikut ini 10 Kisah Lucu Penuh Motivasi.

1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu.

Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain,” sahut anaknya.

Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

2. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat.

Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.”

Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.

3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!”

Sedangkan guru dari Barat akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!”

Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

4. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”

Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.

5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!”

Orang tersebut menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .” Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!”

Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! 
Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

6. Si A : “Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya.”
Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?”
Si A : “Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.”

Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.

7. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, “Babi!” Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, “Kamu sendiri yang babi!”

Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

8. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, “Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?”
Ayahnya menjawab, “Sudah tentu!”
“Siapa yang menemukan listrik?”
“Edison.”
“Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?”

Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.

9. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelepon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, “Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana.”

Ibu Toto bertanya, “Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, “Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu.”

Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Daripada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.

10. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.

Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.

Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.

Puisi Motivasi Belajar


Tuhan, aku tengah belajar tentang kekecewaan,
yang membuatku menata harapan
Aku belajar tentang duka dan kepedihan,
yang membuatku hancurkan kesombongan
Ku pun belajar tentang pengkhianatan,
yang membuatku memilah kepercayaan
Belajar tentang kemaksiatan,
yang membuat nuraniku bisa merasakan hati terkikis dan perih
Belajar pula tentang kebodohan,
yang mampu membuatku jatuh tersungkur dan bangkit
Aku belajar tentang kenakalan,
yang membuatku tertempa terpaan pukulan
Belajar kepada kekesalan,
yang membuat ketahanan hatiku terkuatkan
Belajar tentang cara belajar, waktuku tak makin kusia-siakan
Tuhan, pelajaranku tentang hal buruk
ternyata juga mendatangkan rasa syukur
bahwa Kau masih mengasihiku,
dan menungguku untuk datang
dan menghiba pada-Mu
mengharap kasih-Mu
mengharap pertolongan-Mu
permaafan-Mu
Lalu Kau basuh nistaku dengan air lembayung
kubawa badan bersimbah rana dan kuyup,
menuju kehidupan
Kuajak mimpi bertabur kesucian
atas semua nista
Karena ku masih berharap
bahwa hidup sekedar sandiwara
yang kupelajari alurnya,
kuikuti mataharinya,
kunikmati kehancurannya
untuk berserah menuju akhir cerita,
yang masih tersimpan di alam sana
menungguku dengan segenap cinta dan senyum
laksana menyambut anak kesayangan
Pulang

Puisi Semangat Belajar


Setiap pagi selalu menjadi pikiran utama yaitu pergi ke sekolah ..
Belajar merupakan kewajiban saya sebagai siswa ..
Bertemu dengan guru-guru dan teman-teman saya :)
Itulah yang menjadi kegiatan saya setiap hari selama berada di sekolah ..
       Senangnya sebagai pelajar mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan yang luas ..
      Banyak masalah yang didapatkan tapi juga banyak canda tawa serta kenangan yang indah .
                Tetapi semua itu tidak merubah keputusan saya untuk semangat belajar ..
                Demi meraih masa depan yang cerah :) 

Beberapa Pantun Semangat


1. Kue Bolu, kue donat

Dimakan saat hujan kilat

Walaupun cape dan penat

Tapi kita harus tetap semangat

2. Ada miskin ada kaya

Kita diberi talenta untuk berkarya

Tetap semangat dan percaya

Kita pasti bisa n jangan lupa doa ya

3. Pergi ke gunung buat kemah

Ambil pisau untuk diasah

Walaupun kerjanya susah

Yang penting berusaha dan berserah

4. Ku punya teman bernama bagus

Pernah lomba nyanyi di asia bagus

Pingin memperoleh hasil kinerja yang bagus

Ya harus giat bekerja biar penilaiannya bagus

5. Ke hypermart coba- coba cari kamus

Cari wewangian Lemari yaitu kapur barus

Pingin dikatakan kerjaannya bagus

Kita harus semangat bekerja terus

6. Liat film kartun sin chan

beli bahan kain di mac mohan

Si eneng jangan lupa makan

Tetap semangat & minta hikmat Tuhan

7. Liat film rusa dimakan macan

Habis makan, macan diburu tarzan

Bekerja yang rajin tapi jangan lupa makan

Kita harus semangat n berserah ma Tuhan


8. Era reformasi eranya gus dur

Belum 5 tahun pemerintahan sudah mundur

Biar badan sehat kita jangan lupa maem sayur

Kita jangan lupa doa sebelum tidur

9. Syair Lagu kunyanyikan

Walopun fals tapi u seneng bukan

Bekerja bikin cape tapi jangan lupa makan

Tetap semangat itu yg mo kuucapkan

10. Malam-malam karoke nyanyi lagu band gigi

  Habis itu pulang tyus sikat gigi

  Kalau anda cape jangan pigi

  Yuk saatnya skrg fokus kerja lagi

11. Ada kali ada bagi

  Tokoh kartun basket namanya sakuragi

  Aku bingung mau berkata apalagi

  Ya sudah  selamat bekerja lagi

12. Berakit-rakit kehulu berenang2 ketepian

  Bersakit2 dulu bersenang2 kemudian

  Saat kerja mungkin jenuh berkepanjangan.

  Bentar lagi libur bersukaria kegirangan

13. Olah raga maen ping pong

  Habis itu maem tahu pong

  Lelah bikin pikiran kosong

  Tapi tetap semangat tyus dong

14. Encim2 pegi ke mall beli makanan

  Sebelum makan cuci tangan

  Blajar sambil siapin makanan untuk cemilan

  Sekarang siap bekerja n berdoa kepada Tuhan

15. Si doel cintanye ame sarah

  Walapun sarah galak dan suka marah

  Kita jangan kendor bekerjanya & pantang menyerah

  Tetap semangat bekerja, berdoa n berserah

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar


Belajar merupakan hal yang kompleks. Apabila ini dikaitkan dengan hasil belajar siswa, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Suryabrata (1989:142), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi 3, yaitu: faktor dari dalam, faktor dari luar dan faktor instrumen.
Faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar. Faktor-faktor ini meliputi :
a. Fisiologi, meliputi kondisi jasmaniah secara umum dan kondisi panca indra. Anak yang segar jasmaninya akan lebih mudah proses belajarnya. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi, kondisi panca indra yang baik akan memudahkan anak dalam proses belajar.
a. Kondisi psikologis, yaitu beberapa faktor psikologis utama yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.
1). Faktor kecerdasan yang dibawa individu mempengaruhi belajar siswa. Semakin individu itu mempunyai tingkat kecerdasan tinggi, maka belajar yang dilakukannya akan semakin mudah dan cepat. Sebaliknya semakin individu itu memiliki tingkat kecerdasan rendah, maka belajarnya akan lambat dan mengalami kesulitan belajar.
2). Bakat individu satu dengan lainnya tidak sama, sehingga menimbulkan belajarnya pun berbeda. Bakat merupakan kemampuan awal anak yang dibawa sejak lahir.
3). Minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi menyebabkan belajar siswa lebih mudah dan cepat.
4). Motivasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa lainnya tidaklah sama. Adapun pengertian motivasi belajar adalah ”Sesuatu yang menyebabkan kegiatan belajar terwujud”. Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: cita-cita siswa, kemampuan belajar siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru membelajarkan siswa.
5). Emosi merupakan kondisi psikologi (ilmu jiwa) individu untuk melakukan kegiatan, dalam hal ini adalah untuk belajar. Kondisi psikologis siswa yang mempengaruhi belajar antara lain: perasaan senang, kemarahan, kejengkelan, kecemasan dan lain-lain.
6). Kemampuan kognitif siswa yang mempengaruhi belajar mulai dari aspek pengamatan, perhatian, ingatan, dan daya pikir siswa.
Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini meliputi :
a. Lingkungan alami
Lingkungan alami yaitu faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar misalnya keadaan udara, cuaca, waktu, tempat atau gedungnya, alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti alat-alat pelajaran.
1). Keadaan udara mempengaruhi proses belajar siswa. Apabila udara terlalu lembab atau kering kurang membantu siswa dalam belajar. Keadaan udara yang cukup nyaman di lingkungan belajar siswa akan membantu siswa untuk belajar dengan lebih baik.
2). Waktu belajar mempengaruhi proses belajar siswa misalnya: pembagian waktu siswa untuk belajar dalam satu hari.
3). Cuaca yang terang benderang dengan cuaca yang mendung akan berbeda bagi siswa untuk belajar. Cuaca yang nyaman bagi siswa membantu siswa untuk lebih nyaman dalam belajar.
4). Tempat atau gedung sekolah mempengaruhi belajar siswa. Gedung sekolah yang efektif untuk belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: letaknya jauh dari tempat-tempat keramaian (pasar, gedung bioskop, bar, pabrik dan lain-lain), tidak menghadap ke jalan raya, tidak dekat dengan sungai, dan sebagainya yang membahayakan keselamatan siswa.
5). Alat-alat pelajaran yang digunakan baik itu perangkat lunak (misalnya, program presentasi) ataupun perangkat keras (misalnya Laptop, LCD).
b. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial di sini adalah manusia atau sesama manusia, baik manusia itu ada (kehadirannya) ataupun tidak langsung hadir. Kehadiran orang lain pada waktu sedang belajar, sering kali mengganggu aktivitas belajar. Dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1) lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh anggota keluarga yang terdiri atas: ayah, ibu, kakak atau adik serta anggota keluarga lainnya, (2) lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu: teman sebaya, teman lain kelas, guru, kepala sekolah serta karyawan lainnya, dan (3) lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh anggota masyarakat.
Faktor instrumental adalah faktor yang adanya dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Faktor instrumen ini antara lain: kurikulum, struktur program, sarana dan prasarana, serta guru.
Faktor instrumen yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pembelajaran adalah media pembelajaran. Dalam hal ini adalah media komputer dengan memanfaatkan program animasi SWiSH yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Jawa.

Pengertian Belajar

a. Pengertian Belajar
Setiap orang menjadi dewasa karena belajar dan pengalaman selama hidupnya. Belajar pada umumnya dilakukan seseorang sejak mereka ada di dunia ini. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan istilah belajar dengan beberapa uraian yang tidak sama. Untuk dapat memahami dan mempunyai gambaran yang luas, berikut ini diberikan beberapa pengertian belajar menurut beberapa ahli :
a. Whittaker, belajar adalah proses tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
b. Kimble, belajar adalah perubahan relatif permanen dalam potensi bertindak, yang berlangsung sebagai akibat adanya latihan yang diperkuat.
c. Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
d. Sdaffer, belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif menetap, sebagai hasil pengalaman-pengalaman atau praktik.
Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu sendiri.
Perubahan yang terjadi setelah seseorang melakukan kegiatan belajar dapat berupa ketrampilan, sikap, pengertian ataupun pengetahuan. Belajar merupakan peristiwa yang terjadi secara sadar dan disengaja, artinya seseorang yang terlibat dalam peristiwa belajar pada akhirnya menyadari bahwa ia mempelajari sesuatu, sehingga terjadi perubahan pada dirinya sebagai akibat dari kegiatan yang disadari dan sengaja dilakukannya tersebut.